Sepertinya judul-judul Blizzard seperti World of Warcraft akan kembali ke pasar Tiongkok untuk pertama kalinya sejak wilayah tersebut kehilangan akses terhadapnya pada tahun 2023.
Berita ini datang melalui analis pasar Tiongkok CN Wire, dengan pengumuman resmi mengenai kesepakatan tersebut diperkirakan akan dilakukan pada hari Rabu.
Bocoran foto menunjukkan CEO NetEase Ding Lei bertemu dengan CEO baru Blizzard, Johanna Faries. $NTES pic.twitter.com/Oi2GRL3GFn
— Kawat CN (@Sino_Market) 9 April 2024
https://platform.twitter.com/widgets.js
Yang menambah bahan bakar spekulasi adalah bocoran gambar pertemuan CEO NetEase Ding Lei dengan CEO Activision Blizzard Johanna Faries.
Akibat spekulasi tersebut, saham Netease telah naik sebanyak 5%. Jika Anda bertanya-tanya apa hubungannya Netease dengan penerbitan recreation di Tiongkok, intinya adalah bahwa hukum Tiongkok mengharuskan perusahaan luar mana pun untuk bekerja sama dengan entitas lokal untuk melakukan bisnis di Tiongkok. Undang-undang inilah yang membantu NetEase dan Tencent tumbuh lebih besar karena sebagai dua raksasa teknologi terbesar di negara ini, banyak pihak luar yang memilih mereka sebagai mitra.
Activision Blizzard dan NetEase awalnya menandatangani kesepakatan pada tahun 2008 yang memungkinkan NetEase menerbitkan recreation Blizzard di Tiongkok seperti World of Warcraft, Overwatch, dan Diablo.
SAYAada tahun 2022, kemitraan yang telah lama terjalin runtuh karena kedua perusahaan tidak dapat menyetujui persyaratan. Hal ini berarti pemain di Tiongkok tidak dapat lagi mengakses secara authorized recreation seperti World of Warcraft yang sangat populer di negara tersebut, mulai awal tahun 2023, meskipun banyak yang menemukan cara untuk mengatasi hal ini.
Tidak jelas apa yang membuat kedua belah pihak kembali ke meja perundingan, tetapi alasan yang paling mungkin adalah Bobby Kotick tidak lagi memimpin Activision Blizzard, dan Microsoft kini memiliki perusahaan tersebut.
Di media sosial, seorang eksekutif NetEase menyalahkan “orang brengsek” atas hancurnya kesepakatan tersebut, yang oleh banyak orang dianggap merujuk pada Bobby Kotick. Di sisi lain, sebuah sumber mengatakan kepada IGN pada tahun 2022 bahwa kesepakatan tersebut ditinjau setiap beberapa tahun, dan bahwa NetEase ingin melakukan perubahan yang secara mendasar akan mengubah perjanjian tersebut.
Kedua perusahaan akan terus saling menyerang. Saya sangat merekomendasikan membaca Tiongkok Memproyeksikan rincian situasi untuk melihat lebih baik segala sesuatunya dan bagaimana hasilnya.
Terlepas dari apa yang terjadi dan siapa penyebabnya, foto dan laporan yang bocor baru-baru ini tampaknya memberikan kesan kuat bahwa NetEase dan Blizzard telah berhasil memperbaiki hubungan yang merupakan kabar baik bagi para gamer Tiongkok.